Web
service adalah konsep baru dalam sistem terdistribusi melalui Web yang
menggunakan teknologi XML, dengan standar protokol HTTP dan SOAP. Konsep
teknologi Web service muncul untuk mendukung sistem terdistribusi yang memiliki
infrastruktur yang berbeda. Karena Web service menggunakan XML, maka teknologi
ini dapat mendukung integrasi berbagai platform sistem dan aplikasi, baik
infrastruktur intranet dan ekstranet. Dalam penelitian ini akan disusun oleh
sebuah sistem informasi dengan menggunakan teknologi Web service menggunakan
PHP dan NuSOAP yang diimplementasikan pada sistem pengelolaan distribusi barang
di sebuah apotek yang memiliki beberapa cabang. Penelitian ini menghasilkan
sistem informasi yang mampu mengintegrasikan aplikasi dan platform dari seluruh
cabang.
Pendahuluan
Konsep teknologi Web service
muncul untuk mendukung sistem terdistribusi yang berjalan pada infrastruktur
yang berbeda. SOAP (Simple Object Appication Protocol) dan beberapa teknologi
yang didukung seperti WSDL (Web service Description Language) dan UDDI
(Universal Description Discovery, and Integration) merupakan kombinasi dari XML
(eXtensible Markup Language) yang dikirimkan melalui HTTP (HyperText Transport
Protocol) Dengan adanya kombinasi dari XML dan HTTP, Web service yang
berbasiskan XML sangat mungkin untuk diimplementasikan sehingga menjanjikan
banyak kemudahan dan perbaikan dalam mendukung integrasi berbagai platform
sistem dan aplikasi, baik melalui infrastruktur Intranet maupun Internet/Ekstranet.
Bertitik
tolak dari hal tersebut, pada penelitian ini akan merancang suatu sistem
informasi dengan menggunakan teknologi web service. Penelitian ini diterapkan
pada Sistem Distribusi Barang pada sebuah apotek yang memiliki beberapa cabang.
Beberapa alasan mengapa digunakannya web service adalah
sebagai berikut:
- Web service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dapat ditangani dengan baik.
- Web service memiliki kemudahan dalam proses deployment-nya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web service cukup di-upload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi.
- Web service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standarHTTP, dengan demikian web service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall.
Web service sendiri dibentuk dari :
- Service provider, merupakan pemilik Web Service yang berfungsi menyediakan kumpulan
operasi dari Web Service.
- Service requestor, merupakan aplikasi yang bertindak sebagai klien dari Web Service
yang mencari dan memulai interaksi terhadap layanan yang disediakan.
- Service registry, merupakan tempat dimana Service provider mempublikasikan layanannya.
Pada arsitektur Web Service, Service registry bersifat optional. Teknologi
web service memungkinkan kita dapat menghubungkan berbagai jenis software
yang memiliki platform dan sistem operasi yang berbeda.
Web service
Web
service merupakan suatu komponen software yang merupakan selfcontaining, aplikasi
modular self-describing yang dapat dipublikasikan, dialokasikan, dan
dilaksanakan pada web [1]. Web service adalah teknologi yang mengubah kemampuan
internet dengan menambahkan kemampuan transactional web, yaitu kemampuan web
untuk saling berkomunikasi dengan pola program-to-program (P2P).
Fokus web
selama ini didominasi oleh komunikasi program-to-user dengan interaksi
business-to-consumer (B2C), sedangkan transactional web akan didominasi oleh
program-to-program dengan interaksi business-to-business.
- Menggunakan UDDI dan DISCO sebagai sarana pencarian service
- Menggunakan WSDL dan XML Schema sebagai sarana untuk menjelaskan informasi yang memadai kepada client tentang spesifikasi Web Services itu sendiri. Biasanya disertai dengan contoh penggunaannya bila parameter yang diperlukan hanya berupa tipe data primitif.
- Format pesan yang digunakan sebagai sarana komunikasi Web Services dengan client maupun service lainnya didefinisikan dengan SOAP
- Pengkodean pesan yang digunakan Web Services adalah dalam format XML
- Transportasi pesan menggunakan protokol standar, yaitu HTTP, SMTP, dan lain-lainnya.
![]() |
Gambar 1. XML Web Service |
eXtensible Markup Languange (XML)
Extensible Markup Language (XML)
dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan
Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya
bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML (Standard
Generalized Markup Language) yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah
banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek – proyek berskala besar.
- XML dapat menyimpan dan mengorganisir semua jenis informasi dalam bentuk yang kita suka (dapat disesuaikan dengan kebutuhan).
- Sebuah open standard, XML tidak terikat dengan perusahaan atau perangkat lunak manapun.
- Dengan Unicode sebagai karakter set standar, XML mendukung berbagai macam sistem penulisan (scripts) dan simbol. Dari karakter Skandinavia sampai ideograf bangsa China Han. XML menawarkan berbagai cara untuk memeriksa kualitas sebuah dokumen dengan aturan syntax, internal link checking, pembandingan dengan modul dokumen, dan datatyping.
- Syntaks XML sederhana dan tidak mempunyai strukur yang ambigu. Sehingga mudah dibaca oleh manusia maupun program.
- XML mudah untuk dikombinasikan dengan stylesheet untuk membuat format dokumen sesuai dengan style yang kita inginkan.
XML
merupakan dasar terbentuknya web service yan digunakan untuk mendeskripsikan
data. Pada level paling detail web service secara keseluruhan dibentuk diatas
XML. Fungsi utama dari XML adalah komunikasi antar aplikasi, integrasi data,
dan komunikasi aplikasi eksternal dengan partner luaran. Dengan standarisasi
XML, aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat dengan mudah berkomunikasi antar satu
dengan yang lain. [MAU04]
Gambar 2. Struktur Minimum XML. |
Simple Object Access Protocol (SOAP)
SOAP merupakan protokol untuk pertukaran informasi dengan desentralisasi dan terdistribusi. SOAP merupakan gabungan antara HTTP dengan XML karena SOAP umumnya menggunakan protocol HTTP sebagai sarana transport datanya dan data akan dipertukarkan ditulis dalam format XML. SOAP adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu sistem operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data. Karena SOAP mengunakan HTTP dan XML maka SOAP memungkinkan pihak-pihak yang mempunyai platform, sistem operasi dan perangkat lunak yang berbeda dapat saling mempertukarkan datanya. SOAP mengatur bagaimana request dan respon dari suatu web service bekerja.Pesan SOAP berbentuk seperti sebuah envelope yang berisi header (optional) dan body (required). Header berisi blok informasi yang berhubungan dengan bagaimana pesan tersebut diproses. Hal ini meliputi pe-routingan dan delivery setting, authentication atau authorization assertions, and transactioncontexts. Body berisi pesan sebenarnya yang dikirim dan diproses. Semua yang dapat ditampilkan dengan sintaks XML dapat dimasukkan dalam pesan body.
Gambar 3. SOAP Request |
Gambar 4. SOAP Response |
Web Services Description
Language (WSDL)
WSDL merupakan sebuah bahasa
berbasis XML yang digunakan untuk mendefinisikan web service dan menggambarkan
bagaimana cara untuk mengakses web service tersebut. Fungsi utama WSDL dalam
web service adalah untuk mengotomasi mekanisme komunikasi business-to-business
dalam web service melalui protokol internet.
WSDL merupakan representasi
kontrak antara requestor dan providernya. Secara teknis merupakan representasi
kontrak antara kode klien dan kode di server. Dengan menggunakan WSDL klien
dapat memanfaatkan fungsi-fungsi publik yang disediakan oleh server [TID01].
![]() |
Sebuah dokumen WSDL
juga dapat mengandung unsur-unsur lain, seperti elemen ekstensi, dan elemen
layanan yang memungkinkan untuk kelompok bersama-sama beberapa web service
dalam satu dokumen WSDL tunggal.
Struktur utama dari dokumen WSDL adalah sebagai berikut:
WSDL Ports
elemen <port
type> adalah hal yang terpenting di elemen WSDL.
Ini menggambarkan web
service, operasi yang dapat dilakukan, dan pesan yang terlibat. element
<porttype> dapat dibandingkan dengan fungsi library (modul atau kelas)
dalam pemrogaman tradisional.
WSDL Messages
Elemen <message>
mendefinisikan elemen data operasi.
Setiap pesan terdiri
dari satu atau lebih bagian. Bagian dapat dibandingkan dengan parameter pemanggilan
fungsi dalam bahasa pemrogaman tradisional.
WSDL Types
Elemen <types>
mendifinisikan type data yang digunakan oleh web service.
Untuk netralitas
platform yang maksimal, WSDL menggunakan syntax XML Schema untuk mendefinisikan
type data.
WSDL Bindings
Elemen <binding>
mendefinisikan format data dan protokol untuk setiap type port.
Contoh WSDL
Ini adalah sebagian
kecil sederhana dari sebuah dokumen WSDL.
Dalam contoh ini <porttype> mendefinisikan ‘glosary terms’ sebagi
nama pelabuhan dan get terms sebagai suatu operasi.
Universal Discovery Description Integration (UDDI)
Universal Discovery Description
Integration (UDDI) mendeskripsikan bagaimana pelanggan potensial sebuah web
service dapat belajar mengenai kapabilitasnya dan mendapatkan informasi yang
dibutuhkan untuk membuat kontak awal dengan situs. Biasanya, kontak ini
disertai download WSDL.
Registry UDDI dapat berupa
publik, privat, atau semi privat. Direktori publik mengijinkan siapapun di
planet ini untuk untuk mengamati informasi yang disimpan pada registry.
Registry privat tersembunyi dibelakan firewall organisasi masing-masing dan
hanya dapat diakses oleh anggota organisasi. Registry semi privat dibuka
hanya untuk orang luat secara terbatas misalkan rekanan organisasi.
Jadi bisa disimpulkan:
- UDDI adalah singkatan untuk Universal Description, Discovery, and Integration
- UDDI adalah directory untuk menyimpan informasi mengenai web service
- UDDI adalah directory antarmuka web service yang dideskripsikan oleh WSDL
- UDDI berkomunikasi menggunakan SOAP
Representational State Transfer (REST)
REST adalah salah
satu jenis web service yang
menerapkan konsep perpindahan antara state.
State di sini dapat digambarkan
seperti jika browser meminta suatu
halaman web, maka server akan
mengirimkan state halaman web yang sekarang ke browser. Bernavigasi melalui link-link yang disediakan sama halnya
dengan mengganti state dari halaman web. Begitu pula REST bekerja, dengan
bernavigasi melalui link-link HTTP
untuk melakukan aktivitas tertentu, seakan-akan terjadi perpindahan state satu sama lain. Perintah HTTP yang
bisa digunakan adalah fungsi GET, POST, PUT, dan DELETE. Proses pengiriman dan
penerimaan data dalam bentuk XML tanpa ada protocol pemaketan data, sehingga
informasi yang diterima lebih mudah dibaca dan di-parsing di sisi client.
Dalam
pengaplikasiannya, REST lebih banyak digunakan untuk web service yang berorientasi pada resource. Maksudnya orientasi pada resource adalah orientasi yang menyediakan resource-resource sebagai layanannya dan bukan kumpulan dari
aktifitas yang mengolah resource itu.
Beberapa contoh web service yang
menggunakan REST adalah : Flickr API, YouTube API, dan Amazon API.
Penerapan Web Service pada Integrasi Layanan Puskesmas dan Rumah Sakit
Sistem
yang ideal yang mampu mencakup keseluruhan bagian dalam rumah sakit. Dari
sub-sistem yang menangani data pasien sampai masalah keuangan perusahaan.
Desain sistem informasi rumah sakit sepenuhnya tergantung hasil negosiasi
dengan pihak rumah sakit. Bisa dibuat sebuah sistem yang besar yang mencakup
keseluruhan aspek dalam rumah sakit, atau bisa juga dipecah-pecah guna
menyederhanakan pemetaan masalah. Hal-hal yang dicakup dalam sebuah sistem
informasi rumah sakit antara lain:
- Penanganan pendaftaran pasien
- Penanganan dan pengolahan data sosial pasien
- Penanganan dan pengolahan data medis (diagnosa, tindakan, dan terapi) pasien
- Penanganan dan pengolahan data kunjungan pasien
- Penanganan pembayaran atas tindakan dan pelayanan (Tunai, Askes atau hutang)
- Penanganan pasien dirujuk/ rujukan
- Aplikasi Farmasi
- Aplikasi Gudang Material
- Aplikasi Kepegawaian
- Keuangan dan accounting rumah sakit
- Pelaporan internal (pada pihak management)
- Pelaporan eksternal
Aplikasi web service minimal dapat
digunakan pada point 6 dan 12 dari list cakupan sistem informasi rumah sakit
diatas. Bisa juga pada point 5, apabila menyerahkan masalah pembayaran pada
bank yang ditunjuk. Atau juga pada point 7 dan 8 guna transaksi dengan pihak
distributor obat, alat kesehatan, dan alat tulis kantor. Teknis penerapan web
service sepenuhnya tergantung kebutuhan dan kreatifitas pihak pengembang,
dengan mempertimbangkan masalah security, jaringan yang digunakan, dan sistem
yang dibuat. Berikut beberapa contoh penerapan web service:
- Pada Penanganan pasien rujukan. Data-data yang perlu dikirimkan ketika merujuk pasien adalah data sosial, diagnosa, tindakan dan terapi yang pernah diberikan pada pasien. Data-data ini sudah terdapat pada lembar resume medis pasien. Berikut contoh penerapan web service dalam penanganan pasien rujukan:
- Ketika ada pasien yang akan dirujuk, institusi kesehatan perujuk (A) langsung menembak database di institusi kesehatan penerima pasien rujukan (B) yang diantara keduanya terhubung oleh jaringan. Kelemahan sistem ini adalah ketika pasien tersebut tidak datang ke institusi B, namun malah datang ke institusi C karena alasan-alasan tertentu.
- Institusi kesehatan perujuk mengupload/ mengirimkan data resume medis pasien yang akan dirujuk ke sebuah server dimana institusi kesehatan yang menerima rujukan dapat mengakses server tersebut kapan saja, kemudian ketika pasien rujukan datang, institusi kesehatan yang menerima pasien rujukan mengambil resume medis tersebut dari server. Kelemahan sistem ini adalah ketika banyak permintaan rujukan, sehingga mengakibatkan request menjadi lambat.
- Pada Pelaporan Eksternal. Pelaporan eksternal adalah bentuk laporan yang dikirimkan ke pihak luar, dalam hal ini adalah dinas kesehatan setempat. Laporan yang harus ada adalah laporan RL 1 – 6. Contoh bentuk penerapan web service dalam pelaporan external antara lain:
- Ketika sudah jatuh tempo untuk mengirimkan laporan, institusi kesehatan (client) mengupload laporan ke server dinas kesehatan dalam bentuk file ataupun data text dan memanggil fungsi untuk execute database.
- Setiap kali sudah jatuh tempo, pihak dinas kesehatan merequest laporan ke masing-masing institusi kesehatan. Kemudian jika laporan belum siap, dinas kesehatan memberikan peringatan baik berupa telfon maupun dalam bentuk surat. Penerapan sistem ini harus ada kesepakatan antara pihak institusi kesehatan dan developer dengan dinas kesehatan. Lebih bagus jika dinas kesehatan, atau bahkan departemen kesehatan menerbitkan standar sistem informasi rumah sakit.
Over the Top Overview
OTT (Over
The Top) merupakan
metode delivery layanan video atau audio secara
streaming menggunakan
media internet. Dalam hal ini, ISP (Internet
Service Provider) atau penyedia layanan internet tidak terlibat dalam kendali
dan distribusi konten itu sendiri.
Contoh layanan yang
sudah menggunakan OTT adalah Netflix di US. Netflix menawarkan layanan OTT TV yang dapat Anda nikmati jika
terhubung dengan internet dan dengan
menjadi pelanggan bulanan, Anda bisa merasakan kenikmatan menonton TV Series dan film secara streaming lewat internet. Konsumen
dapat mengakses konten OTT melalui PC (Personal Computer), laptop, set
top boxes, dan console game seperti PlayStation 3 dan Xbox
360.
Daftar Pustaka:
[WAH06] Wahli, U., Burroughs, O., Cline,
O., Tung, L., Services Handbook for WebSphere Application Server 6.1, 2006.
[Online] tersedia : http:// www.redbooks.ibm.com/ redbooks/pdfs/
[GOT02] Gottschalk, K., Introduction to
Web services architecture, 2002. [Online] tersedia: http://
www. research. ibm.com/journal/sj/412/gottschalk.pdf.
[TID01] Tidwell, D., Web Services: The
Web’s next Revolution, 2001. [Online] tersedia: http:// www6.software.ibm.com/developerworks/education/wsbasics/wsbasicsa4.pdf.
[MAU04] Maulidya, Analisis Aplikasi Web
Service Validasi Kartu Kredit. Thesis S2. Program Studi Ilmu Komputer UGM Yogyakarta; 2004.
[PUT13] Nopa, P.,
Makassar Smart City, 2013. [Online] tersedia: https://ikabuh.files.wordpress.com/2013/10/tugas-5-makassar-smart-city.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar